Kambing aja ketawa gan...

Bookmark and Share
Alkisah ada seorang kaya raya bernama Topik sedang mengadakan pesta di rumahnya di kawasan Menteng.

Kayanya orang ini nggak kira-kira, duitnya bejibun, belon rumahnya di Menteng ama di Pondok Indah, punya banyak simpanan cewek, abis itu dia juga punya helikopter ama pesawat terbang.
Pokoknya semuanya deh.
Orangnya rada nyentrik. Kolam renangnya diisi banyak buaya.

Suatu hari pada pesta di pinggir kolam, si topik berdiri di atas menara life guard supaya temen-temennya bisa ngeliat.

Terus topik suruh semuanya tenang dan berkata:

"Baiklah, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung bakalan gue kasih semua duit gue."

Semua pada diem.
Si topik ngeliat ke temen-temennya dengan gemes lalu berkata

"OK, orang pertama yang berani renang di kolam ini dari ujung ke ujung, gue kasih semua duit gue plus rumah gue."

Tetap nggak ada juga yang bereaksi.

"OK, kalau gitu semua duit gue, rumah, mobil-mobil, pesawat terbang, semua milik gue, saham, surat berharga dan semua cewek gue, pokoke semua yang gue miliki."

BYURR!!!

Tiba tiba Ada yang terjun!

Buaya-buaya pada ngerubutin tapi dia berkelit aje kayak Tarzan. Berkelit ke sono-sini, berkelahi juge dengan buaya itu.
Akhirnya nyampe juga di seberang.

Si topik turun dari life guard tower lalu berlari ke orang itu.

Topik: "Gile lu! Hebat bener, gua nggak nyangka kalo ada yang berani… melakukannya. Elu mau duitnya sekarang?"

Hentaan: "Nggak! Gue nggak mau duit!"
Topik: "Elu mau rumahnya sekarang?"
Hentan: "Nggak! Gue nggak mau rumahnya"
Topik: "Elu mau mobil ama pesawatnya sekarang atau ntar?"
Hentan: "Nggak! Gue juga nggak mau pesawat"

Topik: "Elu minta saham atau surat berharga?"
Hentan: "Nggak! Gue nggak mau"
Topik: "Elu minta cewek gue?"
Hentan: "Nggak, gue juge nggak mau itu!"

Topik: "Habis, elu itu maunya apa???"

Hentan:...

"Gue mau tahu siapa yang ndorong gue tadi!"



Dalam keadaan lapar, Ujang masuk ke sebuah rumah makan. Ia memesan ayam goreng. Tak lama kemudian sebuah ayam goreng utuh tersaji.
Baru saja Ujang hendak memegangnya, seorang pelayan datang terpogoh-pogoh, "Maaf mas, kami salah menyajikan. Ayam ini pesanan Bapak Pengacara yg disana", kata pelayan sambil menunjuk seorang pria berbadan kekar dan berwajah preman.
Ujang ngotot bahwa ayam goreng itu haknya.
Pria bertampang preman itu segera menghampiri meja Ujang dan menggertaknya, "AWAS kalau kamu berani macam-macam. Apapun yg kamu lakukan kepada ayam goreng itu, akan aku lakukan kepadamu. Kamu potong kaki ayam itu, aku potong kakimu. Kamu putus lehernya, aku putus lehermu".
Ujang hanya tersenyum sinis sambil berkata, "Silahkan siapa takut?". Lalu Ujang segera mengangkat ayam goreng itu dan menusbol ayam tersebut.

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment